Kamis, 30 September 2010

“Telematika dari dulu hingga zaman sekarang”

Pada tahun 1945 membawa sebuah perubahan bagi seluruh masyarakat Indonesia, dan sekaligus menempatkan sebuah situasi krisis jati diri. Krisis ini terjadi karena negara indonesia belum memiliki perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang sangat mapan. Situasi itu menjadi ‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya pembangunan karakter bangsa indonesia di tahun 1950 an dan 1960 an. Di awal 1970 an, ketika kepemimpinan soeharto, orientasi pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi, sementara proses – proses yang dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai tingkat kematangan.
Dalam telekomunikasi dan informasi, dimulai dari radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia. Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.

1. Masa Pra-Satelit yang masih menggunakan Radio dan Telepon
Sebelum tahun 1976, perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) dengan menggunakan perangkat keras seadanya, RRI sebagai sarana untuk komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan antara rakyat dengan rakyat.
Sedangkan telepon pada masa itu untuk membangun telekomunikasipun masih kecil jumlahnya.

Televisi
Pada tahun 1962 pada tanggal 24 Agustus, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.
Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televisi.
Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial.

2. Masa Satelit dengan adanya Satelit Domestik Palapa

Pada tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication), yang diresmikan melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. Satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi.

RENDY HIDAYAT
12107118

Tidak ada komentar:

Posting Komentar